Selasa, 25 September 2007

PERGUDANGAN PERLU SISTEM ONLINE

BISNIS INDONESIA
Senin, 24 September 2007

PERGUDANGAN PERLU SISTEM ONLINE

JAKARTA: Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pemanfaatan fasilitas
teknologi informasi (TI) dalam sistem pergudangan akan meningkatkan daya
saing sekaligus mendukung efisiensi sistem distribusi di Indonesia.

Ketua ALI Wilayah Jawa Barat Perwakilan Bandung Setijadi mengatakan salah
satu fasilitas yang perlu dibangun adalah sistem informasi pergudangan
berbasis "online", yang memuat lokasi dan kapasitas gudang serta rute dan
akses wilayah pergudangan.

Dengan adanya sistem informasi berbasis "online" itu, papar dia, pelaku di
setiap tingkatan dapat mengakses berbagai data dan informasi logistik,
seperti ketersediaan moda dan jadwal transportasi, lokasi, dan kapasitas
gudang, rute atau akses wilayah, dan biaya-biaya.

"Data dan informasi tersebut diperlukan untuk dapat melakukan kegiatan
distribusi yang efisien. Pada akhirnya, konsumen akan diuntungkan karena
bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, "tandasnya, belum
lama ini. (BISNIS/SPR)

2 komentar:

mti mengatakan...

Dukungan sistem informasi (IT) untuk mendukung pelayanan fasilitas pergudangan secara umum cukup menjanjikan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan operasional pergudangan dan memberikan nilai tambah atas kualitas layanan terhadap pelanggan secara tepat waktu dan tepat biaya.

Namun dalam penerapannya tidak semua jenis pergudangan dapat mengikuti atau memperoleh manfaat yang sebagaimana diharapkan apabila fasilitas pergudangan on line dimaksud diterapkan pada jenis pergudangan yang melayani petikemas console atau petikemas dengan status LCL ( Less than Container Load ) yang pelayanannya sukar untuk di prediksi ataupun dilakukan estimasi baik waktu penumpukan, lokasi penumpukan cargo maupun moda transportasi dikarenakan kegiatan pelayanan pergudangan jenis console dimaksud sangat variatif bahkan fluktuatif (bisa merupakan one night service ataupun bisa juga ber hari – hari ).

Atas kondisi tersebut diatas, kiranya dapat disampaikan penjelasan maupun telaahan yang lebih tepat dan kongkrit untuk penerapan Sistem pergudangan On Line yang bisa diterapkan untuk kegiatan pergudang yang melayani petikemas jenis LCL dimaksud.

Denny
PT. MTI

Gindo Arisandy mengatakan...

Pak Denny, terima kasih atas komentarnya, beberapa hal yg mungkin dapat diaplikasikan pada sistem pergudangan online untuk service lcl menurut saya misalnya :
untuk export,1.Disediakan fasilitas booking untuk prsh ffwding atau consolidator dimana seluruh informasi cargo bisa diprovide diawal ,sehingga gudang dapat merencakan space dan resource sebelum cargo tiba.2.Disediakan fasilitas booking untuk shipper, sehingga nantinya shipper dapat melakukan evaluasi waktu pengiriman dari pabrik kegudang.bagi gudang informasi shipper juga membantu memperkirakan waktu kedatangan cargo juga antisipasi "closing time".

untuk import : 1.disediakan fasilitas "wh charge calculator". dimana conignee dapat melakukan kalkulasi sendiri thd cargo yg tlah ada digudang untuk mempersiapkan pembayaran.2. ff/consolidator/cnee dapat memantau pergerakan cargo, mulai dari proses penarikan cont dari pelabuhan sampai posisi cargo pada racking gudang.

kira2 seperti itu sebagian ide yg lebih kongkrit yg dapat diterapkan pada system aplikasi gudang online. sekali lagi terima kasih atas komentarnya.salam//gindo